
Banjir di Indonesia sudah bukan merupakan hal yang baru, sudah bertahun-tahun Indonesia berjuang menghadapi banjir yang selalu datang setiap musim hujan masuk. Bahkan Jakarta yang merupakan ibukota Indonesia yang seharusnya menjadi daerah yang paling bebas banjir dan menjadi percontohan kota lainnya di Indonesia malah menjadi kota yang paling terkena dampak dari banjir ini. Istilah banjir di Indonesia pun beragam mulai dari banjir musiman, banjir 5 tahunan, banjir kiriman, dan masih banyak lagi. Banjir sendiri terjadi akibat luapan air sungai yang naik ke permukaan daratan dikarenakan sungai tersebut sudah tidak dapat menampung volume air yang datang. Biasanya hal tersebut juga diakibatkan oleh banyaknya sampah yang mengganjal di ujung aliran sehingga membuat air yang seharusnya bisa lewat menjadi tersendat. Hal ini tentunya sangat merugikan bagi warga yang terdampak banjir, tidak hanya merugikan secara finansial namun juga berdampak pada kondisi psikis dan Kesehatan dari warga yang terdampak banjir. Berikut ini adalah dampak yang biasa terjadi karena adanya musibah banjir :
- Rusaknya sarana dan prasarana warga, biasanya banjir dengan arus yang kuat bisa sampai menyeret dan merusak bangunan seperti rumah, masjid, jembatan, sekolah, areal perkebunan dan persawahan dan masih banyak lagi.
- Harta benda hilang dibawa banjir, saat banjir terjadi dengan arus yang cukup kuat tidak jarang banyak warga yang harus mengikhlaskan harta bendanya hanyut dibawa arus.
- Memakan korban jiwa, pada beberapa kasus banjir besar seperti banjir bandang tidak jarang kejadian tersebut sampai memakan korban. Karena air dengan arus yang besar datang secara tiba-tiba membuat orang-orang tidak sempat untuk pergi ketempat aman.
- Munculnya berbagai jenis penyakit, seperti yang diketahui bahwa air yang datang saat banjir merupakan air yang telah mengaliri berbagai sumber. Hal tersebut tentunya bisa membuat air terkontaminasi oleh berbagai macam virus dan bakteri, tidak jarang banyak penyakit bermunculan saat banjir datang.
Guna menekan hal-hal tersebut terjadi maka marilah kita bersama-sama memikirkan cara mencegah banjir yang setidaknya bisa mengurangi dampak dari banjir tersebut agar tidak terlalu parah. Upaya seperti ini tentunya perlu dilakukan oleh semua pihak terkait dari mulai pegawai pemerintah sampai ke masyarakat. Berikut ini adalah beberapa cara pencegahan banjir :
- Jangan buang sampah sembarangan apalagi di pinggiran sungai, hal ini terlihat sepele padahal memiliki dampak yang cukup besar. Akibat yang mungkin terjadi dari sampah yang menumpuk yaitu sungai yang menjadi dangkal karena banyak sampah yang tertimbun didalam sungai.
- Membuat resapan air dibawah tanah, karena banjir yang terjadi rata-rata karena tidak adanya jalur pembuangan air maka salah satu solusinya yaitu membuat resapan air dibawah tanah yang nantinya air resapan tersebut akan diarahkan menuju aliran air yang tidak terjadi penyumbatan.
- Membersihkan saluran air, selain membuat saluran resapan air jangan lupa juga untuk membersihkan sampah-sampah maupun kotoran yang ada didalam sungai. Karena jika sampahnya dibiarkan begitu saja maka tetap saja jika volume air yang datang besar kemungkinan akan terjadi lagi keadaan air yang meluap ke permukaan karena banyaknya sampah yang menyumbat saluran air.
- Menanam pohon di sekitar area saluran air, pohon yang nantinya akan tumbuh besar di sekitar area saluran air akan berfungsi menyerap air yang ada disekitar aliran melalui akar pohon. Selain itu jangan lupa juga untuk melestarikan hutan karena hutan dapat menyerap air hujan sebesar 20 % dan itu bisa mengurangi volume air yang masuk ketika huja turun.