Di jaman sekarang, aplikasi pinjaman uang online cepat kerap menjadi solusi dan pelarian dari orang-orang yang butuh pinjaman dalam waktu singkat. Sayangnya, ketika pinjam, banyak orang tidak memperhitungkan risiko dan kemampuan finansialnya lebih dulu. Alhasil, saat tiba waktunya bayar, uangnya belum ada. Akhirnya, pinjaman jadi bengkak.
Nah, meski dilabeli sebagai aplikasi pinjaman uang online cepat, bukan berarti aplikasi fintech bisa dan boleh digunakan untuk setiap kebutuhan, lho. Misalnya, buat belanja, pinjaman tanggal tua, dan lain sebagainya. Memang, tidak ada aturan tertulis untuk hal ini. Tapi, kesadaran akan kondisi dan keuangan kitalah yang diperlukan untuk menjaga diri sendiri agar tidak terjebak utang.
“Jadi, pinjaman online cepat itu idealnya dipakai buat apa, dong?”
Supaya aman, aplikasi pinjaman uang online cepat sebaiknya digunakan untuk kebutuhan yang penting. Selain itu, hindari meminjam atau berutang ke pinjol jika kamu sedang berada dalam 4 kondisi ini, ya!
Sulit menahan hawa konsumtif
Setiap orang punya caranya masing-masing dalam menggunakan uang, termasuk untuk berbelanja kebutuhan atau keinginannya. Ada perbedaan yang cukup mendasar antara kebutuhan dan keinginan. Di mana kebutuhan adalah hal yang tidak bisa ditunda, sedangkan keinginan bisa ditunda jika kondisi finansial tidak memungkinkan.
Dalam kondisi sulit menahan hawa konsumtif, seperti mau belanja ini dan itu, makan ini dan itu, jika terbesit niat untuk pinjam uang ke aplikasi fintech, sebaiknya pertimbangkan berkali-kali ya. Selain bukan untuk tujuan yang esensial, hal ini berpotensi bikin keuanganmu jadi berantakan nantinya, lho.
Jumlah utang sudah melebihi batas ideal
Sulitnya menahan hawa konsumtif jika dibarengi jumlah utang yang sudah melebihi batas ideal adalah masalah kombo yang harus segera diatasi demi kebaikan kondisi keuangan sendiri. Secara ideal, total uang yang kita keluarkan per bulannya untuk bayar utang, tidak boleh lebih dari 30% total penghasilan. Contohnya, kalau penghasilan kamu Rp 10 juta per bulan, maka uang yang akan digunakan untuk bayar utang tidak boleh lebih dari Rp 3 juta. Mulai dari bayar motor, cicilan elektronik, kartu kredit, dan lain-lain tergantung kondisi atau utang yang berjalan.
Sebelum tambah pinjaman ke aplikasi pinjaman online, coba cek kembali jumlah utang yang kamu miliki saat ini. Lalu, bandingkan dengan total penghasilan per bulan. Apakah jumlahnya masih ideal dan masih ada slot untuk tambah pinjaman baru? Atau justru, sudah lebih dari 30%? Daripada kebutuhan lain jadi korban dan tidak bisa terpenuhi, sebaiknya tunda dulu ajukan pinjaman baru jika jumlah utang sudah ada di batas maksimal ya.
Terburu-buru dan belum memahami cara kerja pinjaman online
Banyak orang yang lari ke pinjaman online karena berada dalam kondisi kepepet. Alhasil, main asal pinjam tanpa tau bagaimana cara kerja aplikasi pinjaman online tersebut. Mulai dari apakah aplikasi tersebut legal atau tidak, berapa bunganya, berapa lama waktu pengembaliannya, berapa lama tenornya, hingga bagaimana cara aplikasi tersebut menjaga keamanan data nasabahnya.
Hal-hal tersebut sangat krusial dan penting untuk diketahui di awal agar kita tidak terjebak pada aplikasi pinjaman online yang salah. Dan semua informasi tersebut, bisa diperoleh dari situs atau laman Google Play Store aplikasi pinjaman online.
Salah satu aplikasi pinjaman uang online cepat yang bunganya rendah, ada KrediFazz contohnya. Dalam situs maupun laman Google Play Store KrediFazz, kamu akan menemui berbagai informasi penting seputar layanan KrediFazz.
Di mana KrediFazz bisa memberikan pinjaman mulai dari Rp 100 ribu sampai dengan Rp 3 juta dengan tenor 30 hari, 3 bulan, dan maksimal 6 bulan. Sementara suku bunganya adalah 0,3% per hari atau maksimal 9% per bulan dengan adanya biaya administrasi sebesar 6% dari total pinjaman.
Jika nasabah terlambat membayar biaya pinjaman, akan ada biaya keterlambatan yang dikenakan sebesar 0,5% per hari dari jumlah tagihan. Yang menarik, dalam izin yang diminta aplikasi KrediFazz di Google Play Store, tidak ada izin untuk akses kontak HP pengguna. Ini artinya, KrediFazz tidak melakukan aktivitas ilegal seperti menghubungi kontak pengguna. Selain itu, KrediFazz juga sudah terdaftar di OJK. Jadi lebih aman untuk digunakan.
Tergiur aneka promo dan iming-iming yang besar
Terakhir, jika kamu menemui kondisi di mana kamu diberikan iming-iming tidak masuk akal dari pihak yang mengaku sebagai fintech atau aplikasi pinjaman uang online, sebaiknya jangan langsung tergiur, ya. Sebab, bisa jadi itu adalah salah satu bentuk penipuan. Contohnya: hanya modal KTP bisa cair puluhan juta. Atau, pinjaman tanpa bunga sama sekali, dan lain sejenisnya.
Terlebih jika promo dan iming-iming tersebut melibatkan data-data pribadimu yang harus diberikan secara pribadi ke pihak tersebut. Untuk memverifikasinya, kamu bisa mencari informasi fintech tersebut di mesin pencari atau di situs OJK untuk melihat apakah fintech tersebut legal atau tidak.